ARTIKEL PANCASILA
Tugas Pkn
Tentang Pancasila sebagai filsafat
Dan
sebagai system Etika
DOSEN PEMBIMBING
:
Nurul
Jariyatin,SH.M.Kn
Di susun Oleh :
SRI ERNAWATI ( 01314055 )
KELAS B
S1 KEPERAWATAN /
SEMESTER I
STIKES ICSADA BOJOEGORO Tahun
Akademik 2013-2014
FILSAFAT
PANCASILA
Filsafat pancasila adalah refleksi kritis dan rasional
tentang pancasila sebagai dasar Negara dan kenyataan budaya bangsa, dengan
tujuan untuk mendapatkan pokok-pokok pengertiannya yang mendasar dan
menyeluruh.
Pancasila sebagai filsafat mengandung pandangan, nilai dan
emikiran yang menjadi subtansi da isi pembentukan ideology pancasila.
Fungsi filsafat pancasila yaitu sebagai pedoman dan pegangan
dalam bersikap.serta memiliki tujuan sebagai landasan, pedoman, jatidiri, serta
identitas diri bangsa.
Pancasila sebagai dasar dan ideologi negara merupakan
kesepakatan politik para founding fathers ketika negara Indonesia didirikan.
Namun dalam perjalanan panjang kehidupan berbangsa dan bernegara, Pancasila
sering mengalami berbagai deviasi dalam aktualisasi nilai-nilainya. Deviasi
pengamalan Pancasila tersebut bisa berupa penambahan, pengurangan, dan
penyimpangan dari makna yang seharusnya. Walaupun seiring dengan itu sering
pula terjadi upaya pelurusan kembali.
Pancasila sering digolongkan ke dalam ideologi tengah di
antara dua ideologi besar dunia yang paling berpengaruh, sehingga sering
disifatkan bukan ini dan bukan itu. Pancasila bukan berpaham komunisme dan
bukan berpaham kapitalisme. Pancasila tidak berpaham individualisme dan tidak
berpaham kolektivisme. Bahkan bukan berpaham teokrasi dan bukan perpaham
sekuler.
Simpulan
Dinamika dalam mengaktualisasikan nilai Pancasila ke dalam
kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan benegara adalah suatu keniscayaan, agar
Pancasila tetap selalu relevan dalam fungsinya memberikan pedoman bagi
pengambilan kebijaksanaan dan pemecahan masalah dalam kehidupan berbangsa dan
bernegara. Agar loyalitas warga masyarakat dan warganegara terhadap Pancasila
tetap tinggi. Di lain pihak, apatisme dan resistensi terhadap Pancasila bias diminimalisir.
Substansi dari adanya dinamika dalam aktualisasi nilai Pancasila dalam
kehidupan praksis adalah selalu terjadinya perubahan dan pembaharuan dalam
mentransformasikan nilai Pancasila ke dalam norma dan praktik hidup dengan
menjaga konsistensi, relevansi, dan kontekstualisasinya. Sedangkan perubahan
dan pembaharuan yang berkesinambungan terjadi apabila ada dinamika internal
(self-renewal) dan penyerapan terhadap nilai-nilai asing yang relevan untuk
pengembangan dan penggayaan ideologi Pancasila.Muara dari semua upaya perubahan
dan pembaharuan dalam mengaktualisasikan nilai Pancasila adalah terjaganya akseptabilitas
dan kredibilitas Pancasila oleh warganegara dan wargamasyarakat Indonesia
Pancasila sebagai Sistem Etika
**Pancasila
adalah sebagai dasar negara Indonesia, memegang peranan penting dalam setiap
aspek kehidupan masyarakat Indonesia.
****Etika
merupakan suatu pemikiran kritis dan mendasar tentang ajaran-ajaran dan
pandangan-pandangan moral. Etika adalah ilmu yang membahas tentang bagaimana
dan mengapa kita mengikuti suatu ajaran tertentu atau bagaimana kita bersikap
dan bertanggung jawab dengan berbagai ajaran moral
Pancasila banyak memegang peranan yang sangat
penting bagi kehidupan bangsa Indonesia, salah satunya adalah “Pancasila
sebagai suatu system etika”.Didunia internasional bangsa Indonesia terkenal
sebagai salah satu negara yang memiliki etika yang baik, rakyatnya yang ramah
tamah, sopan santun yang dijunjung tinggi dan banyak lagi, dan pancasila
memegang peranan besar dalam membentuk pola pikir bangsa ini sehingga bangsa
ini dapat dihargai sebagai salah satu bangsa yang beradab didunia.Kecenderungan
menganggap hal yang tak penting akan kehadiran pancasila diharapkan dapat
ditinggalkan. Karena bangsa yang besar adalah bangsa yang beradab. Pembentukan
etika bukanlah hal yang mudah, karena berasal dari tingkah laku dan hati
nurani.
Etika merupakan kelompok filsafat praktis (filsafat
yang membahas bagaimana manusia bersikap terhadap apa yang ada ) dan dibagi
mejadi kelompok. Etika merupakan pemikiran kritis dan mendasar tentang
ajaran-ajaran dan pandangan-pandangan moral. Eika juga ilmu yang membahas
tentang bagaimana dan mengapa kita harus belajar tentang etika dan mengikuti
ajaran moral. Etika pun dibagi menjadi 2 kelompok etika umum dan khusus.
Etika khusus ini
terbagi dua yaitu terdari etika individual dan etika social. Etika politik
adalah cabang bagian dari etika social dengan demikian membahas kewajiban dan
norma-norma dalam kehidupan politik, yaitu bagaimana seseorang dalam suatu
masyarakat kenegaraan ( yang menganut system politik tertentu) berhubungan
secara politik dengan orang atau kelompok masyarakat lain. Dalam melaksanakan
hubungan politik itu seseorang harus mengetahui dan memahami norma-norma dan
kewajiban-kewajiban yang harus dipatuhi.Dan pancasila memegang peranan dalam
perwujudan sebuah sistem etika yang baik di negara ini.
Disetiap saat
dan dimana saja kita berada kita diwajibkan untuk beretika disetiap tingkah
laku kita. Seperti tercantum di sila ke dua “ kemanusian yang adil dan beadab”
tidak dapat dipungkiri bahwa kehadiran pancasila dalam membangun etika bangsa
ini sangat berandil besar, Setiap sila pada dasarnya merupakan azas dan fungsi
sendiri-sendiri, namun secara keseluruhan merupakan suatu kesatuan.
Kedua kelompok
etika yaitu:
-
Etika Umum,
mempertanyakan prinsip-prinsip yang berlaku bagi setiap tindakan manusia.
Pemikiran etika beragam, tetapi pada prinsipnya membicarakan asas-asas dari
tindakan dan perbuatan manusia, serta sistem nilai apa yang terkandung
didalamnya.
-
Etika khusus, membahas prinsip-prinsip
tersebut diatas dalam hubungannya dengan berbagai aspek kehidupan manusia,
baik sebagai individu (etika individual)
maupun makhluk sosial (etika sosial)
Etika khusus dibagi
menjadi 2 macam yaitu:
1.
Etika
Individual:
membahas
kewajiban manusia terhadap dirinya sendiri dan dengan kepercayaan agama yang
dianutnya serta kewajiban dan tanggung jawabnya terhadap Tuhannya.
2.
Etika Sosial:
membahas
norma-norma sosial yang harus dipatuhi dalam hubungannya dengan manusia,
masyarakat, bangsa dan Negara.
Pancasila
sebagai sistem etika adalah poin – poin
yang terkandung di dalam pancasila yang mencerminkan etika yang ada pada
diri bangsa Indonesia. Pembentukan etika ini berdasarkan hati nurani dan
tingkah laku, tidak ada paksaan dalam hal ini. Pancasila memegang peranan dalam
perwujudan sebuah sistem etika yang baik di negara ini. Disetiap saat dan
dimana saja kita berada kita diwajibkan untuk beretika disetiap tingkah laku
kita. Seperti tercantum di sila ke dua “ kemanusian yang adil dan beadab” tidak
dapat dipungkiri bahwa kehadiran pancasila dalam membangun etika bangsa ini
sangat berandil besar, setiap sila pada dasarnya merupakan azas dan fungsi
sendiri-sendiri, namun secara keseluruhan merupakan suatu kesatuan.
Etika tidak bisa lepas dari Nilai, Norma, dan Moral
Nilai
Nilai (value)
adalah kemampuan yang dipercayai yang ada pada suatu benda untuk memuaskan
manusia. Sifat dari suatu benda yang menyebabkan menarik minat seseorang atau
kelompok. Nilai bersumber pada budi yang berfungsi mendorong dan mengarahkan
(motivator) sikap dan perilaku manusia.
Norma
Norma adalah
perwujudan martabat manusia sebagai mahluk budaya, moral, religi, dan sosial.
Norma merupakan suatu kesadaran dan sikap luhur yang dikehendaki oleh tata
nilai untuk dipatuhi. Oleh karena itu norma dalam perwujudannya norma agama,
norma filsafat, norma kesusilaan, norma hukum dan norma sosial. Norma memiliki
kekuatan untuk dipatuhi karena adanya sanksi.
Moral
Pengertian moral
berasal dari kata mos (mores) yang sinonim dengan kesusilaan, kelakuan. Moral
adalah ajaran tentang hal yang baik dan buruk, yang menyangkut tingkah laku dan
perbuatan manusia.
DAFTAR PUSTAKA
hasyimdjamil.blogspot.com/2011/12/...filsafat-pancasila.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar